Rabu, September 03, 2008

Penipuan Via ATM 6

selalu berhati - hati dan selalu berdo’a agar mendapat perlindungan NYA. itulah kunci nya

sore kemarin, istri saya yang mengelola usaha tour n travel mendapat order dari seseorang via telp (nama nya ada di sebut kan , tp pasti palsu, jadi enggak usah saya sebutkan ). sang penelpon memesan tiket ke jakarta untuk 9 orang dengan total pembelian 7.2 jt rupiah. setelah sang penelpon menyetujui harga, jadwal penerbangan dan pesawat yang di gunakan, invoice pun di terbitkan. pembayaran harus di lakukan sebelum tiket bisa di terbitkan / issud

sang penelpon mengaku akan melakukan pembayaran sejumlah yang di tagih melalui transfer ATM mandiri. no reg mandiri kami pun segera di berikan kepada sang penelpon. tak lama berselang sang penelpon kembali menghubungi via telp dan menyatakan sudah melakukan transfer dan meminta agar segera mengecek rekening kami via ATM.

nah, disini lah mulai kecurigaan mulai muncul. kami memiliki fasilitas internet banking dari bank mandiri. dan bukan pertama kali ini, ada orang yang melakukan pembayaran via transfer bank mandiri. sang penelpon bersikeras telah melakukan pembayaran via ATM. namun kami tidak melihat ada nya transfer sejumlah 7.2 jt di internet banking.

sang penelpon bersikeras bahwa ada kerusakan jaringan antara ATM dan Internet Banking.Sang penelpon bahkan menghubungi CALL MANDIRI dan kami menggunakan convence call (setidak nya kedengarannya seperti itu, meskipun kami tidak yakin karena suara sang penelpon dan petugas CALL MANDIRI sama). Petugas CALL MANDIRI memaksa agar kami pergi ke ATM dan mengikuti petunjuk dan langkah - langkah yang akan di berikannya untuk mengecek transperan dari sang penelpon.

kami sudah berkali-kali melakukan transaksi seperti ini. kami juga sudah berkali-kali berbicara dengan petugas CALL MANDIRI. namun gaya bicara dan cara-cara melayani nasabah yang mereka tunjukan sama sekali berbeda dengan cara yang biasa. bahkan sangat kasar dan memaksa.

alhamdulillah, kami bersukur tidak mengikuti keinginan mereka agar pergi ke ATM. kami yakin tidak ada masalah dengan Internet Banking. Akhirnya kami sudahi saja dengan menutup telp . terakhir kali sang penelpon kembali menelpon dan membuka jati diri nya dengan mengucapkan kata2 kotor .

begitu lah. kalo dulu penipuan dengan cara membibing korbannya ke ATM dan melakukan transfer ke rekening sang penipu dengan dalih mendapat HADIAH UNDIAN. namun sekarang, dalihnya tidak saja mendapat HADIAH UNDIAN, namun juga pembayaran TIKET PESAWAT . Mungkin bisa juga untuk pembayaran2 jasa dan produk lain nya,

maka berhati2 lah.

Tidak ada komentar: