Rabu, September 03, 2008

Penipuan Mesin ATM 3 (baru)

Setelah memasang iklan di harian Pos Kota untuk menyewakan rumah di Jatimakmur, Bekasi, Sabtu pagi 9 Agustus 2008 saya menerima SMS dari seseorang bernama Rudi. Dia mengaku dari harian Pos Kota dengan nomor ponsel +6285882045737. Ia memberi tahu bahwa rumah sudah ada yang berminat, diharap menghubungi Ibu Hj Endarwati SH dengan di nomor 081210584889.
Siangnya saya menghubungi Ibu Hj Endarwati. Yang menerima seorang lelaki yang mengaku suaminya, H Rachmad. Dia mengatakan sudah melihat rumah saya di Jatimakmur. Setelah tawar-menawar akhirnya sepakat bahwa rumah saya akan disewa selama tiga tahun seharga Rp20 juta. Negosiasi terkesan sangat lancar dan cepat. Barang-barangnya akan dimasukkan pada 15 Agustus 2008. Sebelum ponsel diputus, dia berpesan agar rumah jangan disewakan ke orang lain.
Kurang lebih setengah jam H Rachmad menghubungi saya lagi dengan ponsel. Dia mengatakan akan memberikan uang muka, karena khawatir kalau saya akan memberikan kepada orang lain. Untuk itu dia akan memberi uang muka sebesar Rp5 juta, yang segera ditransfer hari itu juga. Dia juga menanyakan nomor rekening saya.
Tak berapa lama dia menghubungi saya lagi lewat SMS. Dia mengatakan bahwa DP sudah ditransfer, silakan dicek di ATM terdekat. Apabila belum masuk, katanya, segera hubungi dia.
Saya ke ATM terdekat di Slipi Jaya, ternyata dana belum masuk. Kemudian saya beri tahu melalui SMS bahwa dana belum masuk ke rekening saya. Tak lama kemudian dia mengirim SMS agar saya menelepon balik.
Saya menelepon balik lewat ponsel. Dia tanya apakah saya masih di ruang ATM. Jika masih, agar saya memasukkan lagi ATM untuk dicek sama-sama. Permintaannya saya tolak, saya minta agar dia mengulang lagi mentransfer dan akan saya cek setelah ditransfer. "Tidak semudah itu," jawabnya. Dia menjelaskan bahwa dia mentransfer lewat internet, jadi perlu dicek bersama lewat ATM. Akhirnya saya bilang bahwa saya ragu terhadap kesungguhannya, kalau memang mau membayar DP, silakan transfer uangnya. Kemudian ponsel saya matikan.
Kalau memang mau menyewa rumah saya dan dia orang baik-baik, tentu dia akan menghubungi lagi. Ternyata dia tidak menghubungi lagi. Jadi dia penipu yang mau membobol ATM saya.

Bambang Sugiarto, Palmerah, Jakarta Barat b.sugiarto@telkom.net

Tidak ada komentar: